Macam-macam Media Lukis (Contoh & Penjelasan)

Macam-macam Media Lukis (Contoh & Penjelasan)

Pengertian media lukis adalah bahan yang digunakan sebagai wujud karya seni ataupun bahan untuk melukis karya tersebut.

Jika sebelumnya kami sudah membahas mengenai lukisan kaca dan sejarahnya, masih ada banyak macam macam media lukis dan teknik melukis lainnya yang bisa dieksplorasi.

Ada banyak media lukis yang digunakan pada seni lukis, selain kanvas. Contohnya adalah lukisan grafir kaca lukisan mozaik dari kayu, dan lain sebagainya.

Tentunya media yang berbeda akan membutuhkan cara melukis dan alat yang berbeda juga.

MACAM MACAM MEDIA LUKIS

macam macam media lukis

Pada dasarnya semua bahan yang dapat mengikat pigmen cat bisa digunakan sebagai media lukis. Pelukis-pelukis tersohor zaman Renaissance seperti Leonardo da Vinici dan Michaelangelo bahkan menciptakan teknik melukis baru dengan menaburkan bubuk cat ke plester yang masih basah.

Tidak hanya berkat perkembangan teknik, penemuan bahan-bahan baru juga menyebabkan munculnya media lukis baru. Contohnya lembaran kaca yang pertama kali tercipta pada abad ke-14 dijadikan media lukis setelah adanya penemuan cat di Italia.

Belum lagi perkembangan lokal seperti daerah Jawa yang menciptakan corak budaya dan lukisannya di kain.

Dari banyaknya media lukis, artikel ini akan membahas beberapa yang sering digunakan.

1. Media Lukis Kanvas

media lukis kanvas

Kanvas adalah kain tenunan khusus yang polos dan memiliki daya tahan tinggi.

Jenis kain ini sangat umum digunakan pada berbagai bidang karena sifatnya yang sulit robek, contohnya untuk layar kapal, tenda, tas, dan lain sebagainya.

Di dunia seni, kanvas bisa disebut sebagai primadona media lukis tradisional. Berbagai aliran seni lukis menggunakan kanvas sebagai media utama, misalnya aliran Naturalisme, Realisme, Romantisme, Kubisme, Impresionisme dan banyak lagi.

Berbeda dengan kertas yang sifatnya mudah rusak, lukisan yang dibuat di atas kanvas cenderung dapat bertahan lama. Bahkan sampai ratusan tahun jika mendapat perawatan yang tepat.

BACA JUGA  Aliran Seni Lukis Naturalisme

Kanvas biasanya digunakan untuk melukis setelah dilapisi dengan cat dasar untuk mencegah cat minyak terserap oleh serat kainnya. Cara menyiapkannya cukup mudah.

Pertama-tama siapkan kain yang ingin digunakan dan bentangkan pada spanram (bingkai rentang). Jangan lupa beri paku/steples pada pinggiran bingkai saat melakukannya, supaya kain bisa direntangkan dengan kencang.

cara menyiapkan media lukis kanvas

Untuk membuat pelapis dasarnya, Anda bisa menggunakan cat tembok dan lem kayu. Campur dengan takaran 1 (cat tembok) : 2 (lem kayu), lalu tambahkan air secukupnya.

Usahakan campuran ini encer, lapisan kanvas bisa retak saat mengering jika campurannya kental. Tunggulah sampai mengering, lalu ulangi proses pelapisan sebanyak 2 kali.

Setelah proses tersebut selesai, kanvas siap untuk digunakan melukis.

2. Media Lukis Mural

media lukis dinding

Mural adalah metode melukis yang biasanya dilakukan pada dinding. Jadi cabang seni ini menggunakan dinding/tembok atau permukaan permanen yang serupa untuk membuat lukisan.

Ada banyak aliran seni yang menggunakan dinding sebagai media ekspresi. Hal ini sudah dilakukan sejak zaman Renaissance. Leonardo da Vinci, Michaelangelo, Raphael adalah beberapa pelukis bersejarah yang berkarya menggunakan media ini.

media lukis mural terkenal

Ada banyak karya besar Itali yang dilukis pada media dinding, contohnya lukisan The Creation of Adam (seperti pada gambar di atas), lukisan The Last Supper, dan lukisan pada langit-langit Sistine Chapel.

Apalagi tidak hanya di Eropa, tapi lukisan mural juga merupakan kebiasaan pada beragam kebudayaan di dunia contohnya China dan India.

Di zaman modern, penggunaan lukisan mural berkembang dengan adanya alat baru seperti cat semprot, aliran baru seperti grafiti, ataupun berbagai teknik melukis pada tembok yang bisa menciptakan tekstur-tekstur unik.

Akan tetapi pergeseran budaya menyebabkan seni mural lebih banyak digunakan anak-anak muda untuk ekspresi diri yang negatif. Contohnya sembarangan mencoret-coret dinding yang ada di kota tanpa seijin pemiliknya (vandalisme).

3. Media Lukis Mozaik

media lukis mozaik

Lukisan mozaik menarik karena merupakan media lukis sekaligus bahan bakunya.

BACA JUGA  Seni Lukis Kaca (Pengertian, Sejarah Kerajinan di Cirebon & Keunikannya)

Contohnya adalah kerajinan kain perca, karya seni mozaik diciptakan dengan menyusun bahan dari berbagai warna. Jika dilihat, susunan warna-warna tersebut akan membentuk lukisan yang cantik.

lukisan mozaik dari media batu

Bahan yang digunakan untuk lukisan mozaik bisa bermacam-macam. Mulai dari yang standar seperti potongan kain, pecahan kaca, manik-manik hingga bongkahan-bongkahan batu dan batang-batang kayu.

Bahan dan media apa pun bisa dibuat menjadi lukisan mozaik, asalkan Anda mau mengeksplorasinya.

4. Media Lukis Kaca

media lukis kaca cirebon

Sebagai media lukis, kaca memiliki tempat tersendiri bagi bangsa Indonesia. Terbukti dengan adanya daerah-daerah yang tekenal dengan karya lukisan kacanya seperti Cirebon dan Bali. Bahkan seni lukis kaca sudah menjadi budaya turun temurun untuk warga daerah tersebut.

Yang unik dari kaca sebagai media lukis adalah penggarapannya harus menggunakan teknik melukis terbalik. Karena kaca dilukis di bagian permukaan belakang, sisi kanan dan kiri akan menjadi terbalik pada hasil akhirnya.

Selain sisi kanan kiri, urutan penggarapan pun harus dibalik. Jadi pelukis akan mulai dari obyek utama yang paling detail, baru menimpakan latar belakang di atasnya. Ketika hasil akhir sudah jadi, obyek utama akan terlihat berada di depan latar belakang.

Pada perkembangannya, lukisan kaca tidak hanya dibuat menggunakan cat dan kuas. Bisa juga dibuat dengan teknik grafir kaca atau ukir kaca.

media kaca grafir

Jenis kerajinan kaca grafir ini biasanya dimanfaatkan sebagai kaca hias untuk jendela dan pintu rumah ataupun masjid.

Walaupun sering disebut juga sebagai kaca ukir, tapi kaca seni yang satu ini tidak dibuat dengan menggunakan tatah atau pisau ukir seperti halnya ukiran kayu Jepara.

Kaca grafir dibuat dengan cara menembakkan pasir khusus untuk “menggores” permukaan kaca atau diistilahkan dengan metode sandblasting kaca. Pengrajin akan mengatur penggunaan sandblast supaya bisa membentuk desain kaca grafir yang diinginkan.

BACA JUGA  Usaha Kaca, Peluang & Keuntungannya

Berbeda dengan kaca kembang yang dibuat dengan menyusun potongan-potongan kaca yang direkatkan menggunakan bingkai logam, pembuatan kaca grafir tergolong cepat dan praktis.

Hal ini membuat harga kaca grafir per meter dari pengrajin biasanya lebih terjangkau dari hasil karya kaca patri.

5. Media Lukis Batik

media lukis batik

Batik adalah media kain yang digambar secara khusus menggunakan bahan malam dan proses pencelupan warna.

Seperti yang Anda tahu, seni batik adalah seni khas Indonesia yang sudah dikenal seluruh dunia. Tapi yang mungkin belum Anda tahu adalah batik juga digunakan sebagai media dan metode melukis oleh beberapa seniman handal Indonesia.

Berbeda dengan batik biasa, lukisan batik lebih ekspresif dan bebas karena berusaha keluar dari pola tetap batik biasanya. Selain itu lukisan batik dibuat dengan cara melukis langsung, tanpa adanya proses mempersiapkan pola-pola yang ingin digambar terlebih dahulu.

KESIMPULAN SINGKAT

Selain macam media lukis yang telah diutarakan di atas, sebenarnya masih banyak lagi media lukis yang ada. Apalagi seni lukis juga terus berkembang, dieksplorasi seiring dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi.

Pada artikel berikutnya, kami akan mengajak Anda menengok bentuk seni lain yang terbuat dari kaca, yaitu kaca patri. Anda bisa mengikuti tulisan tersebut melalui tautan ini: KACA PATRI ADALAH.

Leave a Comment